Siswa MTsN 3 Mataram Terima Sosialisasi Tentang Jalan oleh Balai Pengembangan Jalan PUPR NTB

MTsN3Mataram_Humas- Dalam rangka pelaksanaan aksi daerah sekaligus memperingati Hari Jalan Nasional Tahun 2022, pihak PUPR bagian Balai Pengembangan Jalan Nasional NTB memberikan sosialisasi tentang jalan terhadap peserta didik MTsN 3 Mataram yang diwakili oleh seluruh anggota Osim baru maupun Osim Lama.

Sosialisasi dilaksanakan pada Senin (21/11/2022) tersebut dihadiri oleh Kasi Paresenpasi PUPR NTB Suprapto, ST, MT yang didampingi oleh jajarannya.

Kepala MTsN 3 Mataram H. Marzuki menyambut baik atas kerjasama yang dijalin dengan PUPR NTB salah satunya dengan memberikan sosialisasi tentang jalan raya kepada peserta didiknya.

“Kami sangat berterimakasih kepada pihak PUPR dalam hal ini Balai Pengembangan Jalan Nasional telah hadir di madrasah untuk memberikan pemahaman tentang jalan kepada anak-anak kami”, ucapnya saat menyampaikan sambutan di hadapan para peserta didik yang hadir.

Dengan sosialisasi yang diberikan ini diharapkan kepada peserta didik memperoleh pemahaman baru dan mengerti terkait seluk beluk jalan yang selalu dilalui tiap hari.

“Begitu banyak tanda yang selalu kita lihat dan perhatikan di tengah jalan, baik yang letaknya di tengah maupun dipinggir atau dipojok-pojok jalan, kadang kita tidak paham dan mengerti apa maksud dan tujuan dari tanda itu semua, maka melalui kesempatan ini mudahan bisa memberikan pencerahan terkait jalan” beber Marzuki.

Ia mengakui selama ini sangat jarang dilakukan sosialiasi yang begitu penting di ketahui oleh masyarakat luas secara umum dan khususnya bagi peserta didik sejak dini terkait jalan raya.

“Melalui momen yang penting ini setelah diberikan pemahaman tentang jalan maka siswa harus paham dan bisa menerapkannya ketika menggunakan jalan raya agar mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara  ditengah-tengah jalan”, tandas Marzuki.

Sementara Suprapto saat menyampaikan sambutannya sekaligus memberikan materi mengatakan bahwa jalan yang secara kasat mata dilihat biasa-biasa saja namun menyimpan banyak hal yang perlu dimengert dan dipahami.

“Berbagai macam bentuk dan tanda yang selalu kita liat ditengah jalan ketika berkendara, kesemuanya itu memiliki makna dan fungsi tersendiri yang wajib kita ketahui”, ungkapnya

Sebagai contoh kata dia, di jalan itu ada disebut marka jalan terdiri garis putus, garis lurus, garis berwarna putih dan kuning. Garis lurus atau utuh berfungsi menandakan tidak boleh melewati marka ini/menyalip karena risikonya sangat tinggi. Garis putus-putus berfungsi larangan untuk melintasi marka ini apabila pindah ke jalur sebelahnya yang kosong atau ingin menyalip kendaraan di depan.

“Sedangkan garis putus-putus menjelang garis utuh artinya menandakan bahwa marka putus-putus akan menjadi marka utuh, selama garis masih putus-putus, maka diperbolehkan mendahului. Jika sudah memasuki garis utuh, maka sudah tidak boleh mendahului”, beber Suprapto

Sementara garis ganda putus-putus dan utuh menurutnya jika berada pada sisi garis putus-putus, maka diperbolehkan  untuk melintasi marka jalan. Sebaliknya, jika berada di sisi garis utuh, maka dilarang melintasi marka. Dan garis ganda dua garis utuh artinya dilarang melintasi garis, baik pengemudi di sisi kanan maupun di kiri jalan.

Untuk warna lanjut Suprapto, bila ditemukan ada marka berwarna kuning menurutnya itu menandakan jalan nasional. “Jalan itu banyak jenisnya, ada jalan nasional, provinsi, kota dan desa. Untuk jalan nasional itu agar mudah diketaui diberikan marka warna kuning”, jelasnya.

Diakhir penyampaian materi diadakan tanya jawab bersama peserta didik. Bagi yang benar menjawab dari pertanyaan yang disampaikan mendapat doorprize yang telah disiapkan oleh pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional PUPR Nusa Tenggara Barat.

Diwartakan oleh

Ruslan Wahid, ST (Humas MTsN 3 Mataram)