Mengawali awal kegiatan pembelajaran pasca pelaksanaan kegiatan puasa Ramadhan 1443 H dan dilanjutkan dengan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, MTsN 3 Mataram melaksanakan acara Halal bi Halal pada Kamis (12/5/2022).
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh keluarga besar MTsN 3 Mataram sebanyak 750 orang yang terdiri dari dewan guru, staf karyawan, OB dan seluruh siswa siswi dari kelas 7 hingga kelas 9 (sembilan).
Acara Halal bi Halal diawali dengan pelaksanaan Sholat dhuha, doa dan baca surat ayat pendek. Acara yang dipandu oleh Hj. Hadiani membuka kegiatan pada pukul 07.45 Wita pagi, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tilawah dan sari tilawah al-Qur’an oleh Delun, S.PdI yang didampingi Elis Sulistya, M.Pd.
Usai tilawah acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala MTsN 3 Mataram H. Marzuki, S.Pd. Dalam sambutannya ia menceritakan sejarah awal mula adanya Halal bi Halal di Indonesia. Bahwa menurutnya Halal bi halal terjadi di Indonesia kala itu terjadi gejolak, perpecahan antara tokoh organisasi kemasyarakatan, para tokoh nasionalis yang ada di Indonesia pada saat presiden Sukarno.
“Hingga akhirnya Sukarno mengumpulkan para tokoh organisasi, tokoh agama para ulama diantaranya Kh. Khasim
As’ary dan tokoh nasionalis, pada saat itu presiden meminta kepada para tokoh untuk mengusulkan sebuah nama kegiatan yang bisa menyatukan rakyat kembali” cerita Marzuki di hadapan para siswa.
Pada saat itulah para ulama mengusulkan sebuah nama Halal bi Halal. Padahal kata tersebut bila di cari kamus bahasa arab maupun kamus Indonesia tidak ditemukan arti kata tersebut. Namun kata itu memiliki arti yang luas.
“Dapat mencucikan suatu haram, membersihkan suatu yang kotor, memaafkan suatu yang salah, menyatukan suatu ya g berserakan dan berpecah belah, sehingga nama kegiatan tersebut langsung disetujui oleh presiden Sukarno”, kata Marzuki.
Oleh sebab itulah dari sejarah tersebut hingga saat ini masih selalu diadakan kegiatan halal bi halal oleh masyarakat Indonesia yang selalu dilaksanakan usai lebaran idul fitri. Sehingga bila dilihat makna halal bi halal di kamus KKBI sudah tersedia.
Pada kesempatan yang sama Marzuki menyampaikan hikmah dari puasa yang dikerjakan selama bulan penuh. Bahwa ibadah puasa itu ibarat diklat untuk peningkatan kedesiplinan hidup sehari-hari yang harus ditingkatkan.
“Seperti bagaimana menahan diri dari makan dan minum dari pagi hingga petang, menjalankan ibadah sholat berjamaah, menunaikan zakat dan seterusnya, artinya
bagaimana kita menerapkan kebiasaan pada saat puasa bisa kita terus laksanakan secara istiqomah di luar bulan ramadhan selalu sholat berjamaah, hadir tepat waktu ke sekolah, peduli sesama dan sebagainya” pungkas Marzuki
Setelah sambutan yang disampaikan kepala madrasah acara dilanjutkan dengan tausiyah halal bi halal yang disampaikan oleh Hj. Hasniaty Muzayyanah, S.Ag. Untuk mendengarkan isi dari tausiyah halal bi halal dapat Anda tonton pada link berikut ini.
Selanjutnya acara diakhiri dengan doa bersama kemudian ditutup dengan salam-salaman oleh para siswa kepada dewan guru-guru dan staf karyawan. Para siswa secara bergantian dengan berbaris berjalan menyalami para guru-guru diiringi dengan pembacaan sholawat oleh H. Munajah bersama L. Muhammad Junaidi.
Diwartakan oleh
Ruslan Wahid, ST (Guru MTsN 3 Mataram)
Beri Komentar