Mataram– MTsN 3 Mataram melaksanakan acara pembagian rapor semester ganjil TP. 2024/2025 dengan penuh khidmat pada Sabtu pagi (21/12/24). Acara ini diawali dengan pengajian umum yang diinisiasi oleh Komite MTsN 3 Mataram, H. Suhaimi Anwar.
Pengajian menghadirkan salah satu tuan guru kondang di Lombok, TGH. Kamarullah, SH, MH, yang memberikan tausiyah mendalam kepada guru, dan wali murid. Meskipun hujan mengguyur sejak pagi, semangat para hadirin tidak surut untuk menghadiri acara ini.
Pengajian umum dimulai sekitar pukul 08.00 WITA dan berlangsung dengan suasana penuh kekhusyukan. Dalam tausiyahnya,TGH. Kamarullah, SH., M.H. menekankan pentingnya majelis ilmu sebagai jalan menuju surga. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan para hadirin tentang pentingnya mendidik anak-anak dengan ilmu agama dan akhlak yang mulia.
“Ilmu adalah warisan para nabi. Rasulullah SAW tidak mewariskan dinar atau dirham, tetapi mewariskan ilmu. Oleh karena itu, mengajarkan anak-anak kita untuk mengenal Allah, membaca Al-Qur’an, dan menjalankan ibadah dengan benar adalah investasi akhirat yang sangat berharga,” jelas TGH. Kamarullah.
Beliau juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan agama anak-anak. “Sekolah hanya bisa mendidik selama 8 jam, tetapi selebihnya ada di tangan orang tua. Kita harus menjadi teladan bagi anak-anak kita dalam beribadah dan berakhlak mulia,” tambahnya.
Setelah pengajian umum, acara dilanjutkan dengan pembagian rapor yang dimulai sekitar pukul 11.00 WITA. Sebelum pembagian rapor dilakukan, Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki, menyampaikan sambutan yang syarat pesan dan harapan untuk seluruh wali murid.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa MTsN 3 Mataram saat pelaksanaan ujian telah mulai mengadopsi inovasi teknologi dalam pelaksanaan ujian dengan metode berbasis Android.
“Kami memahami bahwa teknologi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak kita saat ini. Oleh karena itu, madrasah berupaya memanfaatkan teknologi secara positif untuk mendukung pembelajaran berbasis digital,” katanya.
Ia menambahkan bahwa selama pelaksanaan ujian berbasis Android, siswa diizinkan membawa ponsel hanya atas instruksi guru. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, ponsel tersebut akan disimpan oleh wali kelas selama kegiatan berlangsung. Aturan ketat ini diterapkan untuk mencegah penyalahgunaan perangkat teknologi.
“Ke depan, kami juga berencana menerapkan metode ini pada ulangan-ulangan reguler agar siswa terbiasa menggunakan teknologi untuk tujuan yang bermanfaat,” imbuhnya.
Terkait raport H. Marzuki menekankan bahwa rapor siswa bukan sekadar angka atau nilai, melainkan cerminan amal perbuatan dan prestasi mereka selama satu semester.
“Rapor ini adalah hasil dari kerja keras anak-anak kita. Jika hasilnya baik, maka ini adalah buah dari usaha mereka, dukungan guru, dan doa orang tua. Namun, jika hasilnya kurang memuaskan, ini menjadi bahan evaluasi bersama untuk perbaikan di masa mendatang,” tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama antara madrasah dan orang tua. “Kami di madrasah hanya memiliki waktu terbatas untuk mendidik anak-anak. Oleh karena itu, kami membutuhkan dukungan penuh dari para orang tua untuk mengawasi dan membimbing mereka, baik dalam hal akademik maupun akhlak,” tegasnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan penutup semester, MTsN 3 Mataram juga menggelar berbagai lomba bernuansa Islami. Lomba-lomba tersebut meliputi membaca ayat pendek, azan, dan sambung ayat. H. Marzuki menyampaikan apresiasinya kepada para siswa yang telah berpartisipasi dan berprestasi dalam kegiatan ini.
“Penghargaan diberikan kepada siswa-siswa berprestasi sebagai bentuk motivasi agar mereka terus mengembangkan potensi dan kemampuan mereka,” katanya.
Menjelang libur sekolah yang akan berlangsung mulai 23 hingga 31 Desember 2024, H. Marzuki mengingatkan para wali murid untuk tetap mengawasi anak-anak mereka selama liburan.
“Liburan bukan berarti berhenti belajar. Ajaklah anak-anak untuk terus melakukan kegiatan positif, seperti salat duha, membaca ayat-ayat pendek, dan salat berjemaah di rumah. Dengan begitu, mereka tetap terjaga dalam suasana Islami,” pesannya.
Ia mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak-anak agar menjadi generasi yang berakhlak mulia. “Pendidikan anak adalah amanah yang akan kita pertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Mari kita bersama-sama mendidik anak-anak kita agar menjadi generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia,” pungkas Marzuki.
Setelah sambutan dan pengajian umum selesai, para wali murid diarahkan ke kelas masing-masing untuk menerima rapor anak-anak mereka. Pembagian rapor dilakukan langsung oleh wali kelas dengan suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Momen ini menjadi waktu refleksi bagi para orang tua untuk melihat perkembangan anak-anak mereka sekaligus menentukan langkah ke depan dalam mendukung pendidikan mereka.
Kontributor : Ruslan Wahid, ST
Editor : Humas