MTsN3Mataram_News – Setelah dilakukan sosialisasi dan seleksi calon peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) oleh pihak Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat selama 2 hari pada tanggal 23 dan 25 Oktober 2021 bulan lalu maka sebanyak 167 orang siswa MTsN 3 Mataram resmi dinyatakan lolos sebagai peserta UKBI.
Bagi siswa yang dinyatakan lolos tersebut berhak mengikuti kegiatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diselenggarakan di Kantor Bahasa Prov. NTB selama 3 hari mulai hari Senin 1 November, dilanjutkan pada Rabu 3 November 2021 dan berakhir pada Kamis 4 November 2021. Demikian dikatakan Kepala MTsN 3 Mataram H. Marzuki saat dikonfirmasi di ruang kerjanya (3/11/21).
Marzuki menambahkan bahwa pelaksanaan UKBI yang diikuti oleh peserta didiknya dimaksudkan untuk mengetahui kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia terutamabagi peserta didik. “Dengan kegiatan ini akan diketahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menguasai bahasa Indonesia dalam bertutur kata” ucapnya.
“Mengingat letak MTsN 3 Mataram sangat berdekatan dengan Kantor Bahasa Prov NTB sehingga kami memiliki jalinan kerja sama yang erat dalam berbagai bentuk kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kebahasaan bagi peserta didik, contohnya melalui tes UKBI ini dan kegiatan-kegiatan lainnya”, beber Marzuki.
Kepada peserta didik yang terpilih mengikuti UKBI ia berharap agar mengikuti dengan sebaik-baiknya agar memperoleh skor maksimal dengan predikat Istimewa, Sangat Unggul atau Unggul.
“Bila memperoleh skor 725 – 800 maka ia meraih predikat Istimewa, skor 641 – 724 predikat sangat Unggul dan skor 578 – 640 dikategorikan Unggul, ini yang kita harapkan” tandanya.
Terkait dengan pelaksanaan dijelaskan Waka Kesiswaan Lalu Muhammad Junaidi, S.Pd selaku penanggungjawab kegiatan menjelaskan bahwa pelaksanaan UKBI secara daring selayaknya seperti pelaksanaan ANBK atau UNBK bedanya adalah siswa diminta membawa perangkat HP Android yang dilengkapi dengan headsetnya.
“Dari jumlah peserta yang mengikuti UKBI dibagi menjadi beberapa shift pada tiap harinya, hari pertama hanya ada 1 sift dikuti 78 siswa dimulai dari pukul 08.30 – 10.30, sementara hari kedua ada 2 sift diikuti 58 orang siswa, sift 1 mulai pukul 08.30 – 10.30, dan dilanjutkan 10.30 – 12.30 untuk sift 2. Sedangkan untuk hari terakhir hanya satu sift diikuti 31 orang siswa” jelas Miq Jun panggilan akrabnya.
Secara teknis pelaksanaan UKBI menurut Junaidi setelah siswa memasuki ruangan yang telah disediakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB atas arahan panitia, siswa diminta untuk mempersiapkan handphone masing-masing kemudian melakukan login di portal https://ukbi.kemdikbud.go.id/ dengan menggunakan akun yang telah diterima.
“Bila terjadi eror atau masalah pada hp siswa seperti tidak bisa login atau memulai tes, maka siswa akan diarahkan di ruang multimedia milik Kantor Bahasa sendiri yang sudah dilengkapi dengan fasilitas komputer dan headsetnya” pungkas Junaidi.
Untuk diketahui ada beberapa tahapan yang dilalui oleh peserta yang mengikuti UKBI sebagaimana dilansir di portal resmi ukbi.kemdikbud.go.id bahwa setiap peserta akan mendapatkan jumlah soal dan waktu uji yang berbeda sesuai dengan estimasi kemampuannya.
Misalnya, saat peserta mengikuti Seksi I Mendengarkan, pada tahap awal peserta uji akan mengikuti satu teslet uji yang berisi lima butir soal. Jawaban peserta atas lima butir soal tersebut akan menentukan jenis teslet uji selanjutnya yang akan diterima peserta uji, apakah dilanjutkan dengan karakteristik soal yang lebih mudah, setara, atau lebih sulit. Pada saat peserta uji berada dalam jenjang teslet yang setara secara berturut-turut selama dua kali, tes berhenti untuk peserta uji yang bersangkutan. Jumlah maksimal teslet uji yang dikerjakan peserta adalah 9 pada Seksi Mendengarkan dengan waktu maksimal sejumlah 30 menit.
Setelah peserta uji selesai mengikuti Seksi Mendengarkan, secara otomatis peserta uji akan diarahkan untuk mengikuti Seksi II yaitu Merespons Kaidah. Pola sebagaimana pada Seksi I pun akan berlaku pada Seksi II. Hasil jawaban peserta uji pada teslet uji pertama akan menentukan jenis soal yang akan dikerjakan peserta uji selanjutnya. Waktu maksimal peserta uji pada Seksi ini adalah selama 25 menit dengan jumlah teslet maksimal 5 teslet.
Setelah berhenti pada teslet uji tertentu pada Seksi II, peserta uji akan secara otomatis beralih ke Seksi III Membaca. Pola sebagaimana pada Seksi I dan II pun berlaku pada Seksi III. Jumlah maksimal teslet uji yang dikerjakan peserta adalah 9 teslet pada Seksi Membaca dengan waktu maksimal sejumlah 45 menit.
Diwartakan oleh
Ruslan Wahid, ST (guru MTsN 3 Mataram)