MTsN3Mataram_(Humas)- Sebagai syarat kelulusan bagi siswa kelas akhir terutama kelas 9 MTsN 3 Mataram menggelar uji publik Tahfiz dan Tahsin Qur’an selama 3 hari sejak 24 Januari dan berakhir pada Kamis (26/1/2023). Kegiatan ini dilaksanakan usai pembiasaan sholat dhuha dan disaksikan secara terbuka oleh seluruh warga madrasah.
Sebanyak 18 orang siswa yang tampil untuk diuji publik. Sebagian besar dari peserta adalah kelas 9 A sisanya tersebar dari kelas 9 yang berbeda. “Usai dibuka pendaftaran uji publik hanya 18 orang yang resmi terdaftar”, ucap Delun sebagai ketua panitia saat dikonfirmasi usai pelaksanaan uji publik.
Siswa-siswa yang diuji publik berjumlah 18 orang tersebut adalah Hani Meila Rizkia, Arifatul Aliya, Abdu Aza Amari hiddiq, Davina Inova Bilbina, Ghatsa Fatyya Utari, Khalisha Daffa Raihana, Maya Nofia Sari, Noor Intan Maulida Nasution, Noverinda Dwi Pratiwi, Rini Iryawati, Siti Maharani, Zahratussita, Zainul Fahmi, Hidayatul Rhodiah, Keizha ALfisya Raimanda, Yhasmin bin Tahir, Amalia Nabila dan Arisa Lu’luwarroyahin.
Kendati demikian tambah Delun kesemua siswa kelas 9 akan tetap diuji tahsinnya secara terpisah dengan teknis yang berbeda agar tetap mendapatkan Ijazah atau Sertifkat Tahsin Qur’an.
“Karna ini merupakan program wajib yang masuk dalam program Sango Santri yang digalakkan madrasah maka semua siswa harus diuji untuk memperoleh sertifikat tahsin sebagai bentuk pernyataan bahwa siswa tersebut sudah bisa dab menguasai bacaan Qur’an”, bebernya.
Terkait teknis pelaksanaan uji publik tahfiz menurut guru Qur’an Hadits ini mengatakan setiap hari ada 5 hingga 6 orang siswa yang tampil dan disimak hafalannya oleh tim penguji sebanyak 3 orang.
“Ketika tampil peserta terlebih dahulu diminta untuk mengambil nomor undi soal secara acak, lalu nomor soal yang yang didapatkan tersebut akan dihafalkan setelah diberi petunjuk oleh penguji, soalnya pun beragam, ada yang hafalan surat, sambung ayat dan sebagainya, bila terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam hafalan akan diingatkan dengan menekan bel”, jelas Delun
Terpisah Kepala MTsN 3 Mataram H. Marzuki mengungkapkan tujuan diadakan uji publik ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswa dalam mengikuti tahfiz maupun tahsin yang menjadi syarat utama lulusan MTsN 3 Mataram.
“Bukan hanya itu, kegiatan uji publik yang sudah digelar pada 24-26 Januari ini sebagai implikasi lulusan madrasah agar siswa dapat bersaing masuk ke madrasah, sekolah atau pondok yang diinginkan usai menamatkan belajarnya di MTsN 3 Mataram”, pungkasnya.
“Program ini yang dilaksanakan di madrasah yang belum tentu didapatkan di madrasah lain sangat bermanfaat dan membawa dampak positif yang sangat luar biasa untuk membumikan Al-Qur’an”, lanjutnya.
Mantan Kepala MIN 1 Mataram ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada tim panitia, penguji dan seluruh dewan guru serta siswa-siswa yang telah sama-sama mensukseskan pelaksanaan uji publik tahfiz Qur’an selama 3 hari dan berjalan dengan baik.
“Dalam suasana cerah, mendung maupun hujan pelaksanaan uji publik tetap terlaksana dengan baik sehingga bathin kita begitu merasakan kebahagiaan dan ketenteraman ketika mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dihafalkan oleh para siswa”, ucapnya.
“Inilah ciri khas yang ada di MTsN 3 Mataram, merupakan sebuah kebiasaan yang telah dibangun dan ditanamkan oleh para pendiri dan pencetus madrasah kita, dan kita sebagai generasi penerus wajib untuk terus meningkatkan dan mempertahankannya”, tandas Marzuki.
Diwartakan oleh
Ruslan Wahid, ST (Humas MTsN 3 Mataram)
Beri Komentar