Di penghujung bulan Januari 2022 tepat pada Kami (27/1/2022) rombongan MTsN 3 Mataram melakukan study banding di salah satu madrasah favorit wilayah Lombok Tengah yakni MTsN 1 Lombok Tengah yang sebelumnya biasa di kenal dengan MTsN 1 Praya.
Rombongan yang berjumlah 54 orang berangkat sekitar pukul 08.30 pagi menaiki 2 bus dan tiba dilokasi pukul 09.12 disambut langsung oleh kepala MTsN 1 Loteng Masdiono, Kasi Penmad Kemenag Loteng H. Muliadi, Ketua Pokjawas Kemenag Loteng HL. Agung Pambudi, Ketua Komite MTsN 1 Loteng HL. Yusuf Saleh dan keluarga besar MTsN 1 Loteng.
Pada saat penyambutan rombongan oleh pihak MTsN 1 Lombok Tengah menyajikan berbagai atraksi dan hiburan yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler dijalankan MTsN 1 Loteng dan telah banyak menoreh prestasi seperti atraksi pencak Silat Taekwondo dan atraksi-atraksi lainnya yang membuat para rombongan serta tamu undangan lainnya terkesima.
Pada kesempatan tersebut Kepala MTsN 3 Mataram H. Marzuki, S.Pd menyampaikan niatnya datang berkunjung bersama rombongan di MTsN 1 Lombok Tengah untuk menjalin silaturahmi dan belajar mengelola Osim.
“Kedatangan kami disini selain berbagi ilmu tentang bagaimana mengelola Osim dengan baik juga semata-mata untuk menjalin silaturahmi antara kedua belah pihak, bagaimanapun juga antara MTsN 1 Loteng dan MTsN 3 Mataram sama dibawah naungan Kementerian Agama” ungkapnya.
Diakuinya ia memilih MTsN 1 Lombok Tengah menjadi tujuan utama study banding karna sukses mengelola Osim hingga banyak menorehkan prestasi disegala bidang baik bidang agama maupun bidang umum seperti olimpiade.
“Itulah yang membuat kami berinisiatif membawa rombongan Osim MTsN 3 Mataram kesini untuk sama-sama belajar bagaimana cara dan trik-trik pihak MTsN 1 Loteng bisa unggul dalam segala prestasi” katanya.
Ia berharap apa yang didapatkan dari MTsN 1 Loteng nantinya dapat menjadi motivasi dan bisa diterapkan oleh anak-anak kami di madrasah hingga menjadi madrasah yang hebat dan berprestasi.
Selanjutnya usai berkunjung di MTsN 1 Lombok Tengah perjalanan rombongan Osim pukul 13.30 dilanjutkan menuju Kantor Lombok Post. Disini para siswa diperkenalkan bagaimana mengolah berita hingga menjadi sebuah koran yang siap dibaca.
Ida perwakilan direktur Lombok Post menyambut baik kedatangan rombongan untuk mengetahui cara mengolah berita. Dikatakan Ida untuk mengolah peristiwa atau apapun namanya menjadi sebuah berita dan dicetak menjadi koran yang layak dibaca ada proses-proses yang harus dilakukan.
“Mulai dari peliputan oleh jurnalis, kemudian sang jurnalis mengirimkan beritanya kepada petugas redaktur, redaktur inilah yang bertugas untum meramu lagi hasil liputan jurnalis menjadi “waaooow” enak dan menarik pembaca” pungkasnya.
“Jadi berita yang dibuat oleh wartawan itu hanya mentahnya tidak langsung dicetak harus melalui redaktur. Usai dipermak oleh tim redaktur barulah berita dikirim ke bagian layouting. Bagian inilah yang mengatur tata letak isi dari berita itu, bila sudah fix kemudian tinggal cetak” lanjut Ida.
Ida menambahkan ada 3 hal pokok yang menjadi senjata utama bagi sang jurnalis ketika melakukan peliputan yaitu membawa notebook, ballpoint, dan kamera. “Kendati demikian sekarang zaman digital wartawan juga sudah menggunakan handphone” tutupnya.
Usai diskusi dan tanya jawab terkait jurnalistik para rombongan diajak untuk melihat langsung alat-alat percetakan yang digunakan untuk mencetak koran oleh pihak Lombok Post.
Diwartakan oleh
Ruslan Wahid, ST (Guru MTsN 3 Mataram)
Beri Komentar