Mataram- MTsN 3 Mataram menyelenggarakan sosialisasi pemilihan calon Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Madrasah (ORSIMA) periode 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan madrasah pada Selasa pagi (21/1/2025), usai kegiatan Imtaq Yaumiyah. Sosialisasi ini menghadirkan Ibu Dwi Ratnasari dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Mataram sebagai narasumber, sekaligus bagian dari rangkaian program P5P2RA untuk kelas 7 dan 8 dengan tema “Demokrasi.”
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh siswa, dewan guru, dan staf karyawan MTsN 3 Mataram. Tiga (3) pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua ORSIMA turut serta dengan penuh antusias, duduk di barisan depan untuk menyimak setiap arahan. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini kepada siswa.
Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya proses pemilihan sebagai sarana pembelajaran demokrasi bagi siswa.
“Di pagi yang cerah ini, mari kita syukuri nikmat Allah SWT yang masih memberikan kita kesempatan untuk melaksanakan kegiatan tahunan ini. Proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua ORSIMA ini adalah wujud pembelajaran demokrasi yang nyata di lingkungan madrasah kita,” ucap H. Marzuki.
Ia juga mengingatkan para siswa agar memilih dengan bijak dan berdasarkan hati nurani, bukan karena pengaruh teman atau janji-janji tertentu. “Ingatlah, siapapun yang terpilih nanti adalah pemimpin kita bersama. Tidak ada blok-blokan, tidak ada kubu-kubuan. Semua harus mendukung demi kemajuan madrasah kita tercinta,” imbuhnya.
H. Marzuki memberikan motivasi kepada para calon pemimpin ORSIMA. “Kalian yang hari ini duduk di barisan depan adalah calon-calon pemimpin masa depan. Jangan ragu untuk tampil memberikan yang terbaik. Jadikan ini pengalaman berharga untuk melatih diri menjadi pemimpin yang amanah.” ujarnya
Iapun berpesan kepada seluruh siswa untuk mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan oleh narasumber dari KPUD. “Catatlah apa yang kalian dengar hari ini. Semua ilmu yang kalian dapatkan akan menjadi bekal untuk masa depan kalian, baik sebagai pemilih maupun pemimpin,” tutupnya.
Sosialisasi dilanjutkan dengan arahan dari Ibu Dwi Ratnasari, perwakilan dari KPUD Kota Mataram. Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan pentingnya memahami proses demokrasi dan peran siswa dalam pemilihan.
“Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua ORSIMA ini adalah miniatur dari pemilu yang sebenarnya. Di sinilah kalian belajar bagaimana memilih pemimpin yang terbaik. Perhatikan visi dan misi calon, bukan berdasarkan penampilan fisik atau hal-hal yang tidak relevan,” jelas Ibu Dwi.
Ia mengingatkan agar siswa untuk menggunakan hak pilih dengan bijak. “Jangan sampai ada yang golput. Golput adalah kerugian, karena suara kalian sangat berarti. Satu suara bisa menentukan masa depan madrasah ini,” tegasnya.
Dwi menjelaskan tahapan-tahapan pemilihan, mulai dari pendaftaran calon, seleksi, kampanye, hingga pemungutan suara. “Kalian akan melalui proses yang hampir sama seperti pemilu sebenarnya, lengkap dengan bilik suara, kotak suara, dan alat pencoblosan. Ini adalah pembelajaran nyata yang sangat berharga,” urainya.
Pada kesempatan tersebut Dwi memberikan tips kepada siswa dalam memilih calon pemimpin. “Perhatikan nilai-nilai Pancasila, terutama sila pertama hingga ketiga. Pilihlah calon yang memiliki visi misi yang jelas, peduli terhadap sesama, dan mampu membawa kemajuan bagi madrasah ini. Jangan memilih berdasarkan hal-hal yang tidak substansial, seperti popularitas atau penampilan,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang pentingnya demokrasi dan tanggung jawab sebagai pemilih. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua ORSIMA MTsN 3 Mataram akan dilaksanakan pada 1 Februari 2025, dengan harapan seluruh siswa dapat berpartisipasi aktif.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita semua dapat belajar menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggung jawab. Jadikan momen ini sebagai langkah awal untuk membangun madrasah yang lebih maju dan demokratis,” tutup Dwi Ratnasari.
Kontributor : Ruslan Wahid, ST
Editor : Humas