Mataram– Pada Rabu 18 Desember 2024 sebanyak 8 siswa perwakilan MTsN 3 Mataram bersama guru pendamping Seni Budaya, Ruslan Wahid, melakukan kunjungan ke pameran hasil Teaching Factory (TEFA) yang berlangsung di SMKN 5 Mataram selama 2 hari dari tanggal 17 – 18 Desember 2024.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengimbasan bantuan pemerintah kepada sekolah menengah kejuruan untuk mengembangkan sistem pengajaran berbasis pabrik (Teaching Factory).
Pameran ini menghadirkan berbagai stand yang memamerkan produk-produk unggulan dari sekolah-sekolah kejuruan di Kota Mataram, seperti SMKN 5 Mataram, SMKN 1 Mataram, dan lainnya. Para siswa MTsN 3 Mataram berkesempatan mengunjungi stand-stand tersebut untuk melihat langsung hasil karya siswa kejuruan dalam berbagai bidang, seperti kerajinan tangan, tata busana, seni kriya, teknologi, dan produk berbasis inovasi lainnya.
Dalam pameran ini, siswa tidak hanya melihat hasil karya, tetapi juga mendapatkan penjelasan tentang proses pembuatan produk. Pengetahuan ini memberikan wawasan baru kepada siswa mengenai bagaimana ide kreatif dapat diwujudkan menjadi produk nyata yang bernilai ekonomis.
Setelah menjelajahi stand pameran, para siswa diajak untuk melihat langsung proses produksi batik di salah satu fasilitas produksi SMKN 5 Mataram. Di sana, mereka belajar tentang tahapan pembuatan batik, mulai dari pembuatan desain, proses mencanting, pewarnaan, hingga pengeringan kain. Siswa juga diberikan kesempatan untuk mencoba beberapa langkah dalam proses tersebut, yang memberikan pengalaman praktis yang tak terlupakan.
Kegiatan berlanjut dengan kunjungan ke studio keramik. Di studio ini, siswa diperlihatkan proses pembuatan keramik, mulai dari pengolahan bahan baku khusus, pembentukan menggunakan alat putar, hingga pembakaran dan finishing. Mereka tampak antusias melihat bagaimana sebuah benda seni dibuat dengan detail dan ketelitian tinggi.
Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki, menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kunjungan ini memberikan manfaat besar bagi siswa, terutama dalam memperluas wawasan mereka tentang dunia industri kreatif dan keterampilan berbasis praktik.
“Kegiatan ini sangat positif untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai proses produksi kreatif. Mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga melihat langsung bagaimana sebuah produk dihasilkan dengan standar profesional. Ini tentu menjadi pengalaman berharga yang dapat memotivasi mereka untuk lebih kreatif dan inovatif di masa depan,” ungkap H. Marzuki.
Lebih lanjut, H. Marzuki berharap bahwa program seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan di masa mendatang. “Kami berterima kasih kepada SMKN 5 Mataram atas kesempatan ini. Semoga kerja sama antarlembaga pendidikan seperti ini terus terjalin demi meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan siswa. Dengan adanya program pengimbasan ini, kami yakin siswa kami dapat terinspirasi untuk mengembangkan potensi diri mereka lebih jauh,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar bagi siswa MTsN 3 Mataram, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan antar lembaga pendidikan. Program Teaching Factory yang diusung SMKN 5 Mataram menjadi contoh nyata bagaimana sekolah kejuruan dapat berperan sebagai pusat inovasi dan keterampilan yang dapat memberikan inspirasi bagi sekolah lainnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi siswa MTsN 3 Mataram untuk mengeksplorasi lebih jauh minat dan bakat mereka di bidang seni dan keterampilan. Dengan pengalaman langsung ini, mereka diharapkan mampu memahami pentingnya keterampilan berbasis praktik sebagai bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Kontributor : Ruslan Wahid, ST
Editor : Humas
Beri Komentar