Mataram — MTsN 3 Mataram menggelar upacara bendera rutin pada Senin, 18 November 2024, yang berlangsung dengan khidmat di halaman madrasah. Seluruh siswa, guru, dan staf hadir dalam kegiatan ini, menunjukkan semangat disiplin dan kebersamaan yang kuat. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Usman Ishak, S.Pd., sedangkan petugas upacara adalah siswa-siswi dari kelas IX.2 yang melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Upacara dimulai pukul 07.00 WITA dengan rangkaian kegiatan seperti biasanya, dimulai dari persiapan barisan, penghormatan kepada pembina upacara, hingga pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan dengan penuh hikmat oleh tim pengibar bendera dari kelas IX.2. Suasana menjadi semakin syahdu saat seluruh peserta upacara menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh semangat.
Setelah pembacaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, pembina upacara menyampaikan amanatnya. Dalam amanatnya, Usman Ishak memberikan motivasi kepada para siswa, mengajak mereka untuk terus mengembangkan potensi diri dan menghadapi setiap tantangan dengan keberanian.
Untuk mengawali amanatnya, Usman Ishak mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan sehingga seluruh warga madrasah dapat melaksanakan rutinitas upacara bendera dengan lancar. Beliau juga mengajak semua peserta upacara untuk senantiasa bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW agar memperoleh keberkahan hidup.
“Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk berkumpul di sini dan melaksanakan upacara bendera. Ini adalah wujud rasa syukur kita atas nikmat kesehatan dan kesempatan,” ungkapnya.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada petugas dari kelas IX.2 yang telah melaksanakan tugas dengan baik. “Meskipun belum sempurna, kalian sudah menunjukkan keberanian yang luar biasa. Melawan rasa takut untuk tampil di depan umum adalah langkah besar menuju kepercayaan diri yang lebih baik,” ujar Usman.
Selain itu Usman juga mengapresiasi peran wali kelas dan pembina upacara yang telah membimbing siswa dengan penuh dedikasi, termasuk melalui latihan intensif hingga sore hari, bahkan dalam kondisi hujan. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen para guru dalam membentuk karakter siswa.
Ditengah-tengah amanatnya, Usman menyampaikan sebuah kisah inspiratif tentang perjalanan hidup Albert Einstein. Kisah ini bermula dari pengalaman Einstein yang dianggap kurang berprestasi oleh guru-gurunya saat masih sekolah. Namun, dengan keyakinan dan semangat, Einstein akhirnya mengubah dunia melalui teori relativitas dan mekanika kuantum.
Dari kisah tersebut, Usman menekankan kepada para siswa bahwa setiap individu memiliki keistimewaan dan potensi unik yang harus dikembangkan. “Allah menciptakan semua makhluk dengan keunikan masing-masing. Tugas kita adalah menggali dan mengembangkan potensi tersebut,” katanya sambil mengutip ayat dalam Surah Yasin ayat 36 tentang segala sesuatu yang diciptakan berpasang-pasangan.
Usman menjelaskan bahwa MTsN 3 Mataram memiliki berbagai program untuk membantu siswa mengembangkan bakat dan potensinya. Program tersebut mencakup kegiatan literasi, khataman Al-Qur’an, dan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan pramuka.
“Setiap bulan, kalian ditempa melalui program-program seperti tanggung jawab santri, literasi, dan berbagai kegiatan lainnya. Kami juga menyediakan wadah bagi kalian yang ingin berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik, mulai dari olimpiade hingga olahraga,” jelasnya.
Ia juga mengajak para siswa untuk aktif mengikuti salah satu ekstrakurikuler yang diminati agar dapat mengasah bakat dan keterampilan mereka. “Pramuka kita sudah membuktikan prestasinya dengan memenangkan berbagai lomba. Begitu juga dengan kegiatan olahraga dan seni yang selalu memberikan hasil membanggakan,” tambahnya.
Di akhir amanat, Usman menyampaikan harapan agar seluruh siswa dapat meraih kesuksesan di dunia dan akhirat. Ia juga mengingatkan bahwa perjalanan menuju kesuksesan membutuhkan kerja keras dan komitmen yang tinggi. Sebagai penutup, beliau membawakan sebuah pantun motivasi:
Ada Beruang makan kenari,
Makannya di pagi hari,
Terus berjuang kejar prestasi,
Jangan mengejar dia yang tidak pasti.
Setelah amanat, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib nasional yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh anggota paduan suara. Kegiatan upacara pun ditutup dengan pembacaan doa yang penuh khusuk diikuti oleh peserta upacara dengan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh warga madrasah.
Dengan pelaksanaan upacara yang penuh makna ini, MTsN 3 Mataram terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, berprestasi, dan berjiwa nasionalis. Semoga semangat ini terus terjaga demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang unggul.
Kontributor : Ruslan Wahid, ST (Pembina KIR)
Beri Komentar