Mataram – MTsN 3 Mataram kembali menggelar upacara bendera mingguan yang diikuti oleh seluruh guru, staf karyawan, serta siswa-siswi pada Senin pagi ini 9 September 2024 dengan petugas upacara adalah kelas VIII 1.
Kegiatan rutin ini merupakan salah satu wujud pembinaan karakter dan kedisiplinan serta rasa nasionalisme bagi seluruh warga madrasah.
Pada kesempatan kali ini, Drs. Keman bertindak sebagai pembina upacara, menyampaikan sejumlah pesan penting, mulai dari evaluasi pelaksanaan upacara hingga isu lingkungan dan kebersihan sekolah.
Dalam pembukaan amanatnya, Drs. Keman menggugah semangat para siswa dengan meneriakkan yel yel madrasah. Tak lupa ia memberikan apresiasi kepada petugas upacara dari kelas VIII-1 yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Namun, beliau juga menyoroti beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti kesalahan teknis dalam pengibaran bendera dan semangat siswa yang masih dirasa kurang saat menyanyikan lagu kebangsaan.
“Walaupun upacara berjalan lancar, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal teknis pengibaran bendera. Selain itu, saat menyanyi, anak-anak jangan hanya bisik-bisik. Tunjukkan semangat juang kalian,” ujar Keman.
Tak lupa, beliau juga menyampaikan terima kasih kepada para pelatih yang telah membimbing para siswa dalam persiapan upacara, disambut dengan tepuk tangan dari seluruh peserta.
Dalam amanat utamanya, Drs. Keman menekankan pentingnya lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa. Beliau menjelaskan bahwa lingkungan, baik lingkungan sosial, alam, maupun buatan, memainkan peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
“Segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik itu manusia, tumbuhan, atau benda buatan seperti laboratorium dan apotek hidup, semuanya bisa menjadi sumber belajar. Kita harus pandai-pandai memanfaatkan lingkungan sebagai media untuk belajar,” jelas Keman.
Ia juga menyinggung tentang perubahan iklim (climate change) yang semakin terasa dampaknya di seluruh dunia. Indonesia, dengan luas hutannya yang besar, memiliki peran penting dalam menjaga lapisan ozon, yang melindungi bumi dari sinar matahari langsung.
“Jika lapisan ozon terus menipis, dampaknya akan sangat berbahaya. Matahari bisa langsung menembus ke bumi, memanaskan laut, dan mengancam flora dan fauna yang ada. Oleh karena itu, kita semua, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitar, harus menjaga alam dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Tak hanya soal lingkungan global, Drs. Keman juga menyoroti masalah kebersihan sekolah, terutama di area kelas yang terletak di bagian timur. Ia mengingatkan bahwa banyak sampah yang masih berserakan di sana, meskipun sekolah sudah memberikan program P5 tentang manajemen pengolahansampah.
“Pak guru sering melihat sampah berserakan di area kelas timur. Saya minta wali kelas dan siswa untuk lebih memperhatikan kebersihan. Jika masih ada sampah minggu ini, saya akan memanggil seluruh kelas beserta wali kelasnya,” tegas Keman dengan penuh wibawa.
Ia menutup amanatnya dengan harapan agar seluruh warga sekolah, baik guru, staf, maupun siswa, bisa lebih peduli terhadap lingkungan dan kebersihan. “Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan lingkungan di sekolah ini. Terima kasih” tutupnya seraya mengucapkan salam
Upacara bendera kali ini berjalan dengan tertib dan lancar, diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan khidmat.
Diwartakan oleh:
Ruslan Wahid, ST (Pembina KIR
Beri Komentar