Mataram-MTsN 3 Mataram. Disela-sela kesibukannya menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Jalaluddin, S.H.I., M.H.I. membuka kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) di lingkup MTsN 3 Mataram. Kegiatan yang melibatkan 41 orang guru ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Plt. Kepala Kantor Kemenag memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan MGMP dan MGBK yang dilaksanakan oleh Keluarga Besar MTsN 3 Mataram yang dikomandoi oleh Kepala Madrasah. “Atas nama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, saya mengapresiasi kegiatan MGMP dan MGBK ini. Saya yakin, ini dilakukan dalam rangka penguatan diri untuk memberikan pelayanan terbaik kepada siswa-siswi di sini,” ungkap Jalaluddin di awal sambutannya.
Dalam sambutannya, Pak Plt. Kepala Kantor menegaskan kepada seluruh peserta agar banyak bersyukur terhadap kondisi MTsN 3 Mataram saat ini. “MTsN 3 Mataram saat sangat jauh berbeda dengan belasan tahun yang lalu, ketika awal berdiri. Dulu, bapak/ibu guru harus melakukan sosialisasi ke SD ataupun MI yang ada di sekitar madrasah, agar siswa-siswi itu mau masuk ke MTsN 3 Mataram. Saat ini sebaliknya, MTsN 3 Mataram menolak siswa yang antri ingin masuk ke MTsN 3 Mataram. Madrasah telah menjadi pilihan,” tegasnya.
“Salah satu yang harus menjadi perhatian kita semua sebagai bagian dari Kementerian Agama adalah kedisiplinan. Kita masih dianggap belum disiplin dalam menjalankan tugas sehari-hari. Karena itu, aplikasi PUSAKA sebagai aplikasi untuk absensi kita dalam menjalankan tugas harus kita jalankan sesuai fungsinya,” imbuhnya.
MGMP dan MGBK adalah salah satu kegiatan dalam rangka menjalankan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang menjadi keharusan tenaga pendidik dalam mengembangkan diri. “Apalagi pada tahun 2025, salah satu syarat pembayaran sertifikasi adalah Bapak/Ibu Guru harus mengikuti pelatihan minimal 1 kali dalam 1 semester. Karenanya, kita rencanakan kegiatan MGMP & MGBK ini kita akan laksanakan dua kali dalam sebulan,” ungkap H. Marzuki, Kepala MTsN 3 Mataram.
Untuk menguatkan kegiatan MGMP & MGBK, Panitia mengundang Bapak H. Rusnan, M.Pd., Ketua Pokjawas Kota Mataram sebagai narasumber untuk memberikan kepada para peserta. Materi yang diberikan adalah penguatan terkait kebijakan terbaru tentang Kurikulum Merdeka, khususnya KMA No. 450 Tahun 2024 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
Pada kesempatan ini, peserta juga diberikan beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengajar, terutama kelengkapan administrasi. “Bagi guru yang sudah menggunakan Kurikulum Merdeka, minimal harus memiliki 9 kelengkapan administrasi, seperti CP, TP, ATP, Program Tahunan, Program Semester, KKTP, modul ajar, dan buku ajar,” urai H. Rusnan.
Di akhir materi, ditegaskan kembali karakter dari Kurikulum Merdeka yang menekankan fungsi guru di dalam kelas sebagai fasilitator. “Kegiatan pembelajaran tidak lagi seperti dulu. Guru bawa kapur tulis, masuk kelas langsung catat pelajaran lalu menjelaskan. Saat ini, guru harus bertindak sebagai fasilitator yang memfasilitasi siswa menjadi pribadi pembelajar. Pembelajaran berpusat pada siswa,” tambahnya. (Humas/AM)
Beri Komentar