Penilaian Lomba PJAS Aman MTsN 3 Mataram Tingkat Nasional 2023, Disambut dengan Sholawatan

Mataram_Humas- Penilaian Lomba Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman MTsN 3 Mataram Tingkat Nasional Tahun 2023 yang dilaksanakan pada Senin, 29 Mei 2023 penuh merah dan membuat para undangan penuh haru dan semangat.

Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi upaya madrasah memastikan keamanan dan kualitas pangan yang dikonsumsi oleh peserta didik. Apalagi MTsN 3 Mataram adalah satu-satunya sekolah/madrasah jenjang SMP/MTs lolos mewakili NTB.

Kehadiran Tim Juri dari  Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Badan POM RI Jakarta Ibu Ima Ananda, SP., M.Epid bersama ibu Siti , S. Farm, Apt disambut meriah dengan melantunkan sholawat oleh seluruh siswa MTsN 3 Mataram dengan cara berbaris menjadi pagar betis sepanjang jalan mulai dari lobi hingga ke tempat acara yang telah disediakan.

Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki, memberikan penghormatan khusus dengan mengalungkan kain songket khas Sasak Lombok kepada tim juri dari Jakarta saat mereka tiba di madrasah. Seluruh anggota Osim yang mengiringi juga mengenakan baju adat khas Sasak sebagai penghormatan.

Turut hadir Kepala Bidang (Kabid) Penmad Kanwil Kemenag Provinsi NTB Drs. H. Muhammad Amin, M.M.Pd dan jajarannya, Kasi Penmad Kemenag Kota Mataram Hj. Ratna Mufida, Kepada Dikes Kota Mataram, Kepala puskesmas karangpule, kepala BOM NTB dan Jajarannya, Ketua Komite MTsN 3 Mataram H. Suhaimi Anwar dan anggota pengurus, pengawas pembina MTsN 3 Mataram Hj. Siti Rubianingsih, M.Pd, dan kepala madrasah anggota KKM MTs se-Kota Mataram serta dewan guru dan seluruh siswa MTsN 3 Mataram.

Saat pembukaan acara dimulai para tim juri dan tamu undangan disuguhkan terlebih dahulu dengan penampilan Tarian Sesukan adalah tarian khas Lombok untuk menyambut tamu. Kemudian dilanjutkan dengan tari khusus PJAS Aman. Selain tarian disuguhi juga video profil PJAS Aman MTsN 3 Mataram yang menggambarkan program-program dan prestasi yang diraih oleh madrasah dalam mendukung PJAS Aman.

Dalam sambutan Kepala MTsN 3 Mataram H. Marzuki menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada tim juri di MTsN 3 Mataram. Ia menjelaskan tentang program-program yang telah dilakukan dalam mendukung keamanan pangan jajanan bagi para peserta didik di madrasah binaannya.

“Diantaranya dengan melakukan berbagai sosialisasi baik langsung maupun tidak langsung tentang makanan atau jajanan mana yang mengandung zat-zat atau bahan yang berbahaya maupun mana makanan yang layak dikonsumsi” bebernya.

Ia menambahkan selain sosialisasi ia juga melakukan berbagai inovasi dalam mendukung program PJAS Aman diantaranya dengan membentuk kader senior maupun junior, mewujudkan garden biologi yang dilengkapi dengan digitalisasi berbasis QR dan masih banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Menurut Marzuki bahwa siswa adalah Investasi yang sangat berharga bagi nusa dan bangsa pada masa depan maka perlu untuk mempersiapkan mereka menjadi estafet penerus salah satunya melalui pangan yang aman, halal dan baik. “Bila baik yang masuk ke dalam tubuh maka baik pula outputnya”, ungkapnya.

Mengakhiri sambutannya ia berharap kepada tim juri agar melihat dan mengamati secara langsung  apa yang telah dilakukan terkait program PJAS Aman di MTsN 3 Mataram. “Dan tentunya melalui penilaian ini kami berharap mendapat hasil terbaik” tutupnya.

Sementara Ima Ananda, SP., M.Epid perwakilan tim juri dari BPOM pusat jakarta   mengungkapkan rasa haru dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas sambutan yang begitu hangat, meriah dan mengharukan terhadap kami dengan lantunan sholawat oleh para siswa. “Suasana ini menjadi pengalaman dan kenangan berharga buat kami”, ucapnya.

Pada kesempatan tersebut Ima Ananda mengatakan kehadirannya di MTsN 3 Mataram guna melakukan verifikasi lapangan atau uji petik secara langsung terhadap program-program termasuk fasilitas dan bangunan yang mendukung PJAS Aman yang dilakukan oleh Madrasah.

“Yang sebelumnya telah dilakukan penilaian Wawancara secara online beberapa menggu yang lalu”, katanya.

Ia menambahkan fokus kegiatan verifikasi lapangan adalah akan melakukan verifikasi dan validasi hal-hal yang telah disampaikan pada saat penilaian dokumen dan wawancara serta melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana termasuk kantin sekolah.

“Selain itu dilakukan Verifikasi aspek positif/ hal-hal yang menjadi point utama sekolah khususnya terkait Implementasi keamanan pangan”, pungkas Ima Ananda.

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Muhammad Amin, M.M.Pd, menyoroti pentingnya makanan halalan thoyyiban (makanan yang halal lagi baik) bagi masyarakat, terutama peserta didik. Dalam penjelasannya, ia menekankan bahwa makanan yang halal dan baik memiliki implikasi positif bagi kesehatan fisik dan juga kesehatan rohani.

Mantan Kepala Kemenag Kota Mataram ini menyampaikan bahwa pemahaman mengenai pentingnya makanan halal dan baik sejalan dengan implementasi ajaran agama Islam yang telah disyariatkan sesuai Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

Ia menambahkan bahwa bagi pemeluk agama Islam, menjaga kehalalan dan kebaikan makanan adalah bagian integral dari ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.

“Makanan yang halal dan baik memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan jasmani. Namun, tidak hanya itu, makanan yang halal dan baik juga memiliki dampak positif bagi jiwa dan kesehatan rohaniyah seseorang,” tandasnya.

Beliau juga menekankan pentingnya peran madrasah dalam memperhatikan keamanan pangan, terutama dalam hal jajanan yang dikonsumsi oleh peserta didik. Menurutnya, madrasah harus berperan aktif dalam memastikan bahwa makanan yang disajikan di lingkungan pendidikan mereka memenuhi standar kehalalan dan kebaikan.

“Dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pendidikan Islam, madrasah perlu memberikan perhatian yang serius terhadap keamanan pangan. Hal ini termasuk dalam pemilihan jajanan yang dikonsumsi oleh peserta didik, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik secara fisik dan spiritual,” tambah H. Muhammad Amin.

Pada kesempatan tersebut ia mengajak seluruh pihak terkait, baik guru, staf madrasah, maupun orang tua, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pemenuhan makanan halalan thoyyiban bagi peserta didik. Dalam hal ini, kerjasama dan kesadaran kolektif sangat diperlukan untuk menjamin ketersediaan makanan yang halal dan baik di setiap lingkungan pendidikan.

Dengan penekanan yang diberikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi NTB ini, diharapkan masyarakat dan lembaga pendidikan di NTB akan semakin peduli dan memperhatikan aspek kehalalan dan kebaikan makanan. Dengan begitu, peserta didik akan tumbuh dan berkembang dengan baik, baik secara jasmani maupun rohani, serta tercipta lingkungan pendidikan yang mendukung pemenuhan makanan halalan thoyyiban.

Diwartakan oleh:

Ruslan Wahid, ST (Humas)