Mataram – Memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2024, MTsN 3 Mataram menggelar rangkaian kegiatan istimewa. Usai pelaksanaan upacara bendera yang khidmat, seluruh warga madrasah—guru, staf, dan siswa—ikut serta dalam kegiatan nonton bareng (nobar) film G30 S/PKI. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya madrasah dalam mengedukasi dan menanamkan rasa nasionalisme serta kecintaan terhadap ideologi bangsa, Pancasila.
Setelah upacara selesai, seluruh siswa diarahkan untuk mengikuti kegiatan nonton bareng (nobar) film “Pengkhianatan G30 S/PKI”, yang diselenggarakan di tiga lokasi berbeda sesuai jenjang kelas. Kelas VII mengikuti nobar di lapangan madrasah di bawah terop yang telah disiapkan. Mereka duduk rapi, sementara layar besar dipasang di depan mereka, menampilkan adegan-adegan bersejarah dari film yang menceritakan tragedi Gerakan 30 September 1965. Kelas VIII diarahkan ke musholla madrasah, di mana pemutaran film dilakukan menggunakan LCD proyektor yang dipasang di dinding musholla. Sementara itu, siswa kelas IX menonton film di ruang laboratorium madrasah yang telah dilengkapi dengan proyektor dan sound system.
Setiap lokasi pemutaran film dipandu dan diawasi oleh guru-guru yang telah dibagi tugas sebelumnya. “Kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya menonton film, tetapi juga memahami makna dan pesan yang disampaikan melalui film ini,” kata Lalu Saifullah salah satu guru yang bertugas di Ruajg Lab. Ia juga menambahkan bahwa film G30 S/PKI merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengenalkan sejarah perjuangan bangsa kepada generasi muda, terutama tentang ancaman yang pernah dihadapi bangsa Indonesia terkait ideologi komunis.
Pemutaran film ini juga menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman siswa mengenai sejarah kelam yang pernah terjadi di Indonesia, khususnya peristiwa pengkhianatan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap Pancasila. “Film ini menunjukkan bagaimana Pancasila sebagai dasar negara pernah berada dalam ancaman, dan bagaimana perjuangan para pahlawan bangsa mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Dengan melihat ini, kita diingatkan untuk terus menjaga ideologi negara kita,” jelas Ricka Dwi Noviana seorang guru pembimbing dari kelas VII.
Kegiatan nonton bareng ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para siswa. Meski film yang ditayangkan adalah film sejarah yang tergolong serius, para siswa tetap menunjukkan minat dan rasa ingin tahu yang besar. Beberapa siswa terlihat mencatat poin-poin penting dari film, sementara yang lain berdiskusi ringan dengan teman-temannya tentang adegan-adegan yang mereka saksikan.
“Saya senang bisa menonton film ini karena kita jadi tahu tentang sejarah yang penting bagi Indonesia. Meski sudah pernah mendengar cerita tentang peristiwa G30 S/PKI, menonton film ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Refan salah satu siswa kelas VIII 5.
Guru-guru yang memandu jalannya nobar juga berinteraksi dengan siswa, duduk memantau dan mengawasi sambil memberikan penjelasan singkat tentang beberapa adegan dalam film yang dianggap penting untuk dipahami lebih dalam.
Di akhir kegiatan, Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki, menyampaikan pesan kepada seluruh warga madrasah, khususnya para siswa, mengenai pentingnya memahami sejarah bangsa. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat memahami betapa pentingnya peran Pancasila dalam menjaga persatuan bangsa, serta menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi Indonesia. Jangan sampai sejarah kelam ini terulang kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. Marzuki menekankan bahwa memahami sejarah bukan hanya sekadar mengenang peristiwa masa lalu, tetapi juga menjadi pelajaran berharga untuk menghadapi tantangan masa depan. “Sebagai generasi muda, kalian adalah penerus bangsa. Tugas kalian adalah menjaga agar Pancasila tetap menjadi dasar negara yang mempersatukan kita semua, di tengah-tengah keberagaman yang ada,” tambahnya.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan staf yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan nobar ini. “Terima kasih kepada seluruh warga madrasah atas kerjasamanya. Semoga kegiatan ini bisa menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan terus menjaga persatuan di tengah perbedaan,” pungkasnya.
Pemutaran film G30 S/PKI ini bukan hanya sekadar tontonan, melainkan juga sarana pembelajaran yang mendalam bagi para siswa. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, seringkali generasi muda cenderung melupakan sejarah bangsanya. Kegiatan seperti ini menjadi pengingat yang sangat diperlukan, agar para siswa tidak melupakan akar sejarah yang menjadi landasan kuat bagi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan menonton film sejarah seperti ini, para siswa diharapkan mampu menghargai perjuangan para pahlawan, memahami pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, serta menghindari ancaman ideologi yang dapat memecah belah bangsa. Semangat Pancasila harus terus tertanam dalam diri setiap siswa sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan estafet perjuangan bangsa.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di MTsN 3 Mataram tahun ini berjalan dengan lancar dan khidmat. Nobar film G30 S/PKI yang diadakan setelah upacara bendera ini menjadi salah satu bentuk upaya madrasah dalam menanamkan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air kepada seluruh warga madrasah, terutama para siswa yang menjadi tumpuan masa depan bangsa.
Diwartakan oleh: Ruslan Wahid, ST (Guru MTsN 3 Matatam)
Beri Komentar