Mataram – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, MTsN 3 Mataram menggelar upacara bendera yang berlangsung dengan penuh khidmat pada Selasa pagi (22/10/24).
Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh dewan guru, staf tata usaha, mahasiswa PLP dari Universitas Mataram (Unram) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, serta seluruh peserta didik yang turut berpartisipasi dengan mengenakan pakaian khas santri.
Sejak pagi, suasana upacara sudah terasa istimewa. Para siswa laki-laki, serta bapak-bapak guru, kompak mengenakan kain sarung, baju koko, dan peci hitam sebagai ciri khas pakaian santri. Sementara itu, para siswi dan ibu-ibu guru tampak anggun dengan busana khas santriwati, menambah kesan keagungan dalam peringatan hari besar ini.
Pakaian seragam yang dikenakan tidak hanya menambah semangat, tetapi juga mempertegas identitas santri yang mengedepankan kesederhanaan, kedisiplinan, dan keteguhan dalam menjaga nilai-nilai keislaman.
Bertindak sebagai pembina upacara adalah H. Ahmad Muzayyin, Humas MTsN 3 Mataram. Dalam sambutan awalnya, beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para petugas upacara, baik dari siswa maupun guru, yang telah menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan ketelitian.
Petugas upacara yang terdiri dari siswa-siswi yang tergabung dalam Orsima dan Paskibra mereka tampil disiplin, mempersembahkan formasi baris-berbaris yang rapi, serta menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dengan penuh semangat. Hal ini menunjukkan persiapan yang matang dari seluruh pihak yang terlibat.
Dalam amanatnya, H. Ahmad Muzayyin membacakan sambutan resmi Menteri Agama Republik Indonesia, yang juga disampaikan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia dalam rangka Hari Santri Nasional. Sambutan tersebut mengingatkan pentingnya mengenang peristiwa bersejarah “Resolusi Jihad” yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari pada tanggal 22 Oktober 1945.
Peristiwa ini menjadi tonggak perlawanan para santri dan umat Islam dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi Jihad inilah yang kemudian mengobarkan semangat perjuangan yang memuncak dalam peristiwa 10 November 1945, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Dengan mengusung tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,” sambutan Menteri Agama menegaskan bahwa santri masa kini memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu. Jika pada masa lalu santri berjuang mengusir penjajah dengan senjata, kini perjuangan santri adalah melawan kebodohan, kemiskinan, dan ketertinggalan melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Menurut Menteri Agama, masa depan bangsa berada di tangan generasi muda, khususnya santri, yang harus siap berkontribusi dalam berbagai bidang, baik pendidikan, pemerintahan, hingga bisnis.
“Santri bisa menjadi apa saja,” tegas H. Ahmad Muzayyin saat membacakan pesan Menteri Agama. “Dari presiden hingga pengusaha sukses, santri memiliki potensi besar untuk berkiprah di berbagai sektor asalkan memiliki ketekunan, semangat juang, dan tidak mudah menyerah. Sebagaimana pepatah pesantren, ‘man jadda wajada’—barang siapa yang bersungguh-sungguh, pasti berhasil.”
Upacara Hari Santri Nasional 2024 di MTsN 3 Mataram berlangsung dengan lancar. Usai pembacaan amanat, seluruh peserta upacara diajak untuk mengenang jasa para pahlawan dan santri yang telah berjuang demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa. Doa bersama dipanjatkan agar para syuhada dan pahlawan bangsa mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Tidak hanya berhenti pada upacara, peringatan Hari Santri di MTsN 3 Mataram juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan siswa. Di antaranya adalah penampilan menyanyikan lagu-lagu pop religi utusan masing-masing kelas, kegiatan tersebut digelar sebagai rangkaian acara peringatan Hari Santri.
Ditempat terpisah Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki, usai mengikuti upacara di Kantor Kemenag Kota Mataram menyatakan bahwa kegiatan peringatan Hari Santri ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan kepada para peserta didik.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa dapat lebih memahami dan meneladani perjuangan para santri terdahulu yang gigih mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, kami ingin mempersiapkan mereka menjadi generasi santri yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan ilmu dan akhlak yang baik,” ungkapnya.
Dengan peringatan Hari Santri Nasional 2024 ini, MTsN 3 Mataram terus berkomitmen untuk melahirkan generasi santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan dan keislaman yang kuat. Upacara yang khidmat dan penuh makna ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh warga madrasah dalam meneruskan perjuangan para pahlawan dengan langkah nyata dalam pembangunan bangsa di masa depan.
Ditulis oleh : Ruslan Wahid (Pembina KIR)
Beri Komentar