Kelas 7 MTsN 3 Mataram: Sukses Gelar Pemasaran Hasil Karya Kurikulum Merdeka

mtsn3mataram_Humas – Pendidikan adalah fondasi penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai masyarakat. Di Indonesia, implementasi kurikulum selalu menjadi topik yang menarik perhatian. Salah satu perkembangan terbaru adalah penerapan Kurikulum Merdeka, yang memberikan lebih banyak kebebasan kepada guru dan siswa dalam merancang pembelajaran yang relevan dan bermakna.

Hari ini Sabtu (23/9/2023), kita melihat bagaimana inovasi pendidikan ini diwujudkan oleh siswa-siswa kelas 7 di MTsN 3 Mataram melalui kegiatan gelar pemasaran hasil karya mereka, yang memadukan dua konsep penting, yaitu “Profil Pelajar Pancasila” dan “Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin”.

Kurikulum Merdeka telah mengubah paradigma pendidikan di Indonesia dengan memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada guru dan siswa dalam menentukan isi pembelajaran. Ini adalah langkah yang sangat positif untuk memungkinkan siswa untuk belajar sesuai minat dan bakat mereka, sambil tetap memahami nilai-nilai fundamental yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang baik.

MTsN 3 Mataram adalah salah satu sekolah yang telah menjalankan kurikulum ini dengan semangat. Guru-guru tidak hanya mengajar pelajaran, tetapi juga mendorong siswa-siswanya untuk memahami makna dari nilai-nilai yang ditanamkan dalam Pancasila, dasar negara Indonesia, dan nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam Rahmatan lil Alamin.

Kepala MTsN 3 Mataram, H, Marzuki, menjelaskan, “Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter siswa. Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka, kami ingin memberikan lebih banyak ruang bagi siswa untuk berkembang sesuai potensi mereka dan pada saat yang sama, memahami nilai-nilai dasar yang mengikat kita sebagai bangsa.”

Ia mengakui bahwa siswa-siswa kelas 7 telah bekerja keras selama beberapa bulan untuk menggabungkan konsep “Profil Pelajar Pancasila” dan “Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin” ke dalam produk-produk kreatif yang dapat dijual pada hari ini (23/9/2023).

“Ini adalah upaya kolaboratif antara siswa dan guru-guru mereka. Dengan bimbingan guru-guru yang berpengalaman, siswa-siswa memahami lebih dalam tentang makna Pancasila sebagai panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan Rahmatan lil alamin bagi agama, sehingga pada hari ini kita bisa saksikan karya nyata mereka dengan memasarkan berbagai hasil kerja mereka”, pungkasnya.

Memasarkan hasil karya nyata mereka tambah Marzuki, menjadi bukti bahwa mereka juga diajarkan tentang nilai-nilai Rahmatan lil Alamin, sebuah konsep yang menekankan toleransi, kepedulian sosial, dan harmoni antarindividu, seperti rasa tanggunjawab, kerjasama, kejujuran, berkorban dan lainnya .

“Proyek ini bukan hanya tentang menciptakan produk, tetapi juga tentang mendidik siswa-siswa tentang pentingnya nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana belajar saling membantu, kerja sama dan tanggungjawab serta bersabar dalam mengikuti kegiatan” tandasMarzuki.

Pada pelaksanaan gelar pemasaran hasil karya ini ditampilkan beragam produk kreatif yang dibuat oleh kelas 7. Ada selai salad, nasi bakar, pelcing kangkung, naget tempe, aneka minuman dan jajanan lainnya tampak menghiasi gelar karya P5 PPRA MTsN 3 Mataram. Produk-produk ini tidak hanya mencerminkan keterampilan karya siswa saja, tetapi juga pemahaman mereka tentang konsep-konsep tersebut mulai dari perencanaan, unjuk kerja, pengemasan hingga memasarkannya.

Dari pantauan pewarta acara pemasaran yang diadakan di halaman madrasah tampak para siswa dan guru-guru ikut meramaikan pada saat jam istirahat. Mereka memborong jualan siswa kelas 7 sesuai selera masing-masing.

Kepala Madrasah H. Marzuki dan para pengunjung lainnya dapat berinteraksi langsung dengan siswa-siswa yang menjelaskan makna di balik setiap karya yang mereka buat. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berbicara tentang apa yang mereka pelajari dalam proyek ini dan bagaimana hal itu mempengaruhi pemahaman mereka tentang Pancasila dan Rahmatan lil Alamin.

Salah satu siswa kelas VII-3, Muhammad Nabil , mengatakan, “Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari proyek ini. Saya belajar banyak tentang penerapan Pancasila dan Rahmatan lil Alamin, dan saya merasa lebih menghargai nilai-nilai tersebut sekarang” katanya.

Orangtua juga turut mendukung acara ini. Sebagaimana diungkapkan Bapak Zainul Fahrizal, salah seorang orangtua, mengatakan, “Inisiatif ini sangat positif. Saya melihat perkembangan yang luar biasa pada anak saya dalam hal keterampilan berkarya dan pemahaman nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan lil Alamin.”

“Selain mendukung pendidikan karakter, acara pemasaran ini juga merupakan langkah praktis dalam mendidik siswa tentang pemasaran, branding, dan manajemen keuangan. Mereka belajar bagaimana merencanakan dan mengelola proyek, serta cara menjual produk dengan baik. Ini adalah keterampilan penting yang akan berguna dalam kehidupan mereka di masa depan” tambah ayah dari Keysha Zeina Alfia ini.

Acara berakhir dengan sukses dan lancar, semua hasil penjualan para siswa akan digunakan untuk mendukung kegiatan proyek-proyek berkelanjutan yang akan melibatkan mereka dalam pembelajaran praktis yang bermakna. Dengan demikian, inisiatif ini bukan hanya menjadi wujud dari kurikulum merdeka, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas, kreatif, dan peduli terhadap masyarakatnya.

Semoga MTsN 3 Mataram terus menunjukkan contoh yang luar biasa tentang bagaimana pendidikan yang bermakna dapat membentuk karakter siswa dan juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan terus menerapkan Kurikulum Merdeka dan mendukung inisiatif kreatif seperti ini, kita dapat memastikan bahwa generasi muda Indonesia akan menjadi agen perubahan yang kuat dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Diwartakan oleh :

Ruslan Wahid, ST (Humas)