Mataram_Humas- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H. Jaelani secara resmi menutup kegiatan pelatihan multimedia angkatan II, pada Sabtu (16/3/2024) yang diikuti oleh 40 orang guru-guru Kantor Kemenag Kota Mataram. Pelatihan ini merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para guru-guru dalam bidang multimedia. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan tentang pembuatan konten multimedia, pengeditan video, kuis intraktif, dan pengelolaan blog portofolio.
Dalam sambutannya usai menyampaikan materi tentang Moderasi Beragama H. Jaelani menekankan pentingnya penggunaan multimedia dalam proses belajar mengajar.
“Multimedia adalah salah satu hal yang sangat luar biasa,” kata Jaelani.
“Media itu alat bantu, tapi kalau alat bantunya saja, tanpa guru, tidak ada artinya. Guru tetap sangat dibutuhkan oleh siswa-siswi kita.” sambungnya
Jaelani menjelaskan bahwa multimedia dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan lebih mudah dan menarik. “Sekarang, tidak perlu banyak menjelaskan. Bagaimana cara berwudu, misalnya, tinggal kasih saja videonya. Anak-anak tinggal memperhatikan dan mengambil kesimpulan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa multimedia dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih cepat dan efektif. “Media yang menarik dan canggih, seperti audio dan visual, dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang abstrak,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Kepala Kemenag Kota Mataram H. Jaelani menyampaikan apresiasinya kepada semua peserta pelatihan atas keseriusan dan dedikasi mereka selama mengikuti pelatihan. Dia juga berharap agar kemampuan yang telah diperoleh oleh peserta dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah masing-masing.
“Terima kasih kepada seluruh guru yang telah mengikuti pelatihan ini. Mudah-mudahan ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di masing-masing lembaga,” ujarnya sekaligus menutup kegiatan dengan sama-sama membaca al-fatihah.
Sebelumnya disampaikan Ketua Panitia I Made Suntri dalam laporannya bahwa Pelatihan multimedia angkatan II ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai jenjang madrasah MI, MTs dan MA maupun dari sekolah SD, SMP dan SMA di lingkungan Kemenag Kota Mataram.
Para peserta diberikan materi dan pelatihan selama 1 pekan secara Blended Learning yang dilaksanakan dari tanggal 5 sampai dengan 15 Maret 2024. Empat hari secara daring dan 3 hari secara luring atau tatap muka.
“Dan selama kegiatan dari awal hingga berakhir para peserta mengikuti dengan baik dan secara kesluruhan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar”, ungkapnya
Untuk menguasai berbagai materi multimedia para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan yang diberikan oleh 2 orang widyaiswara yakni Bapak Ahmad Hisan, S,Ag, M.Pd bersama Ibu Ninik Uswatun Fadilah, M.Pd.
Sementara diungkapkan oleh Solihin selaku ketua kelompok pelatihan saat menyampaikan pesan dan kesannya, mengaku sangat senang dan berterima kasih bisa mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat baginya dalam mengembangkan kemampuan dalam bidang multimedia. Ia mengaku awalnya merasa blank namun setelah mengikuti merasa terbantu dengan adanya dukungan dan bimbingan dari para widyaiswara yang berpengalaman di bidang multimedia.
“Semoga ilmu yang telah diberikan oleh bapak dan ibu WI kepada kami ini menjadi ladang amal jariyah yang tidak putus-putusnya dan merupakan amanah yang baik dari Allah SWT” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Panitia Balai Diklat Denpasar dan Kemenag Kota Mataram atas kesempatan yang telah diberikan kami untuk mengikuti pelatihan ini. “Banyak diantara teman-teman kami yang sibuk mengikuti secara online, namun kami sangat istimewa menjadi orang pilihan untuk mengikuti secara tatap muka langsung” kata Solihin.
“Mudah-mudahan ya apa yang sudah disampaikan dan apa yang kami terima ini melekat dan tentu di RTL yang Insyaallah sudah kita rencanakan bisa kita aplikasikan nanti di dasah kita masing-masing” harapnya.
Diakhir penyampaian pesan kesannya ia tak luput menyampaiakn permohonan maaf kepada panitia, WI atas kekhilafan dan kesalahan sebagai peserta pelatihan
 “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu penyelenggara Kemudian Bapak Ibu widyaiswara atas kekhilafan tingkah laku kami yang selama ini baik melalui online maupun langsung tatap muka ini, bila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak ibu kami mohon untuk dimaafkan”, tutupnya.
Diwartakan oleh :
Ruslan Wahid, ST (Humas)
Beri Komentar