MTsN 3 Mataram mengutus salah satu gurunya sekaligus sebagai jurnalistik madrasah atas nama Ruslan Wahid, ST untuk mengikuti kegiatan workshop Pembinaan Manajemen Konflik dan Jurnalisme Damai Bagi Awak Media di Hotel Lombok Astoria.
Kegiatan workshop diikuti selama 3 hari mulai tanggal 31 Agustus hingga 1 September 2021 diselenggarakan oleh Subbag Ortala dan Kerukunan Umat Beragama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dikatakan Kepala MTsN 3 Mataram H. Marzuki bahwa jurnalis bagi madrsah adalah hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh madrasah.
“Untuk melakukan publikasi apapun bentuk kegiatan maupun prestasi yang diraih madrasah sangat dibutuhkan jurnalis yang ahli dibidangnya walapun status sebagai pendidik” ungkap Marzuki saat menyerahkan surat tugas kepada sdr Ruslan.
“Dengan jurnalis yang melakukan publikasi tentang madrasah secara online melalui website madrasah sendiri maupun website Kanwil Kemenag NTB, tentu dampaknya madrasah akan lebih dikenal oleh masyarakat luas” pungkas.
Ia mengaku selain jurnalis madrasah sendiri untuk melakukan publikasi tentang madrasah bahwa dirinya juga melakukan hubungan kerja atau bermitra dengan beberapa awak media yang berada di NTB.
“Seperti Lombok Post, Suara NTB dan lainnya, tujuannya adalah memperkenalkan madrasah selain melalui media online juga melalui koran atau media massa cetak supaya langsung dibaca oleh masyarakat luas” beber Marzuki
Ia berharap kepada gurunya yang diutus mengikuti kegiatan workshop jurnalisme agar dapat menambah pengalaman dan pemahamannya dalam bidang jurnalisme agar kedepannya lebih banyak lagi memberikan dampak positif bagi madrasah sendiri.
Untuk diketahui bahwa kegiatan workshop Pembinaan Manajemen Konflik dan Jurnalisme Damai Bagi Awak Media yang dilenggarakan oleh Subbag Ortala dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat, tidak saja diikuti oleh guru-guru perwakilan dari madrasah yang berada di NTB.
Juga pada kegiatan tersebut diikuti sebanyak 40 orang yang terdiri dari unsur awak media, perwakilan dari Kanwil Kemenag Prov. NTB sendiri, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, perwakilan dari madrasah baik MAN maun MTs Negeri yang ada di NTB.
Berdasarkan jadwal kegiatan para perserta diberikan materi tentang Kebijakaan Kanwil Kemenag NTB dalam pemeliharaan Kerukunan Umat beragama, Strategi penguatan Moderasi Beragama, Penguatan Media Infromasi dalam Mengantisipasi Penyebaran Paham Radikal, Cara mengatasi Berita Hoax dan Pemetaan Potensi Konflik wi Wilah NTB serta Pencegahan Konflik Early Warning Sistem.
Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut Subbag Ortala dan KUB menggandeng Akademisi, Polda NTB, Kejaksaan Tinggi NTB dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Diwartakan oleh
Ruslan Wahid, ST (Guru MTsN 3 Mataram)
Beri Komentar