Mataram (Humas)- Guru-guru dan seluruh siswa MTsN 3 Mataram dengan penuh semangat dan kebanggaan mengikuti upacara peringatan Hari Santri tahun 2023. Acara berlangsung khidmat di UPT Asrama Haji Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terletak di Mapak, Jalan Lingkar Mataram pada Ahad (22/10/2023)
Peringatan Hari Santri tahun 2023 ini bertema “Jihad Santri Jayakan Negeri”, merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk menghargai peran para kyai dan santri dalam berjihad membela dan mempertahankan NKRI.
Acara yang berlangsung di UPT Asrama Haji Provinsi NTB menjadi saksi semangat santri dalam memperingati hari bersejarah ini. Dipadati oleh ribuan peserta upacara dari kalangan ASN Kantor Wilayah Kemenag NTB, Kantor Kemenag Kota Mataram, para guru-guru dan siswa dari madrasah negeri maupun perwakilan dari 30 pesantren yang ada di Kota Mataram.
Dari pantauan pewarta seluruh siswa MTsN 3 Mataram tampak bersemangat dengan berpakaian rapi khas santri. Menggunakan kain sarung, baju putih koko, dan peci dengan balutan sirban bagi siswa laki-laki. Sementara para siswi mengenakan kain dengan motif batik, baju putih dengan jilbab hitam menambah kekhasan penampilan santri di pondok pesantren.
Bersama peserta dari madrasah dan santri dari pondok pesantren, mereka memenuhi lapangan upacara dengan khidmat dan berbaris dengan disiplin.
Kepala MTsN 3 Mataram, Bapak H. Marzuki usai upacara saat dikonfirmasi, mengatakan, “Hari Santri adalah momentum yang penting bagi kita semua untuk mengingat peran besar para kyai bersama santrinya dalam memajukan bangsa. Kami berharap agar semangat santri ini terus berkobar dalam diri setiap siswa, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang berprestasi dan memiliki nilai-nilai agama yang kuat.” ungkapnya.
Marzuki menegaskan dengan acara peringatan Hari Santri tahun 2023 di UPT Asrama Haji Provinsi NTB ini menjadi bukti nyata dari komitmen guru dan siswa MTsN 3 Mataram dalam merayakan serta memperingati hari yang begitu berarti bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia.
“Semoga semangat santri terus menginspirasi generasi masa depan untuk mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan dan keagamaan”, harapnya.
Untuk diketahui Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Penetapannya didasarkan pada peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, yaitu dikeluarkannya fatwa Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945.
Fatwa Resolusi Jihad ini menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk berperang melawan pasukan Sekutu yang ingin menjajah kembali Indonesia. Fatwa ini disambut oleh para santri dan ulama di seluruh Indonesia, yang kemudian bergabung dengan para pejuang kemerdekaan untuk melawan penjajah.
Perjuangan para santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tidak hanya melalui jalur perang. Mereka juga berperan penting dalam bidang pendidikan, sosial, dan budaya. Para santri dan ulama telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Pada tanggal 15 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan ini bertujuan untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan NKRI.
Dengan memperingati Hari Santri Nasional, diharapkan generasi muda dapat meneladani semangat perjuangan para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Diwartakan oleh:
Ruslan Wahid, ST (Humas)
Beri Komentar