Pada tahun 2021, kurikulum merdeka diimplementasikan secara terbatas di Sekolah Penggerak. Begitu pula dengan buku teks pelajaran sebagai salah satu bahan ajar akan diimplementasikan secara terbatas di Sekolah Penggerak tersebut. Tentunya umpan balik dari guru dan siswa, orang tua, dan masyarakat di Sekolah Penggerak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan kurikulum dan buku teks pelajaran ini.
Kurikulum ini memberikan keleluasan bagi satuan pendidikan dan guru untuk mengembangkan potensinya serta keleluasan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan perkembangannya. Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum tersebut, diperlukan penyediaan buku teks pelajaran yang sesuai dengan kurikulum tersebut. Buku teks pelajaran ini merupakan salah satu bahan pembelajaran bagi siswa dan guru.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mempunyai tugas penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kurikulum serta pengembangan, pembinaan, dan pengawasan sistem perbukuan. Pada tahun 2020, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mengembangkan kurikulum beserta buku teks pelajaran (buku teks utama) yang mengusung semangat merdeka belajar. Adapun kebijakan pengembangan kurikulum ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 958/P/2020 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Buku ini disusun untuk membantu guru dan siswa dalam memfasilitasi pembelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII.
Buku teks Bahasa Indonesia merupakan alat bantu pembelajaran bagi siswa. Pembelajaran yang direkomendasikan dalam buku ini adalah dengan menggunakan tiga pendekatan, yakni mengutamakan keteladanan siswa sebagai pendidik, pembelajaran yang berpusat pada siswa, serta pembelajaran kontekstual. Untuk itu, model pembelajarannya memang perlu kontekstual, banyak mengggunakan diskusi dan presentasi, hingga model pembelajaran proyek.
Namun situasi di masing-masing lingkungan pendidikan tentu berbeda- beda. Untuk itu siswa perlu mengembangkan model pembelajaran sendiri yang dipandang relevan dengan pembelajaran yang difasilitasinya. Siswa perlu lebih intensif meluangkan waktu dalam pembelajaran yang dipandangnya paling efektif untuk keperluan masing-masing.
Dengan buku ini siswa dapat membaca dan mempelajari setiap bagian materi yang akan membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan buku ini. Begitu juga penggunaan pemetaan pikiran (mind mapping) dalam setiap pertemuan seperti pemetaan pikiran yang dicontohkan dalam setiap bab. Berbagai contoh yang ada di dalam buku ini kiranya akan mempermudah siswa menyiapkan dan menjalankan proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang difasilitasinya.
Penulis buku Bahasa Indonesia Kelas 7 terdiri dari Rakhma Subarna Sofie Dewayani C. dan Erni Setyowati. Sementara penelaah adalah Titik Harsiati dan Mu’jizah. Buku Bahasa Indonesia untuk siswa ini diterbitkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat.
Berikut buku guru dan siswa Bahasa Indonesia untuk kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka yang dapat anda download di bawah ini .
Baca langsung
Semoga buku ini memberi manfaat yang luas untuk peserta didik di negara Indonesia tercinta ini. Akhir kata, selamat mendampingi peserta didik Anda dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia yang hangat, Bapak dan Ibu Guru. Semoga mereka tumbuh menjadi pribadi yang unggul dan membanggakan.
Demikian Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka yang admin dapat bagikan, semoga bermanfaat bagi tenaga pengajar dan peserta didik untuk mempermudah dalam belajar.
Beri Komentar