Dalam dunia rekayasa dan desain, terdapat banyak teknik yang digunakan untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan efektif. Salah satu teknik yang memiliki peran penting dalam proses ini adalah Teknik Dusel. Teknik ini merupakan salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk merancang dan mengembangkan produk atau proyek dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting. Artikel ini akan membahas dengan mendalam mengenai Teknik Dusel, termasuk pengertian, fungsi, ciri-ciri, unsur-unsur penting, alat dan bahan yang digunakan, serta memberikan contoh-contoh gambarnya.
Teknik dusel adalah teknik menggambar atau mengarsir dengan cara digosok, baik dengan kapas, kertas, atau tangan (Ahmad, 2004). Teknik dusel adalah teknik menggambar yang penentuan-penentuan gelap terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring atau rebah.
Teknik dusel adalah suatu cara atau metode menggambar bentuk suatu objek dengan menggunakan pensil untuk menggambar dengan cara digoreskan dalam posisi miring atau roboh untuk menentukan gelap terang di objek gambar.
Fungsi teknik dusel tidak lain adalah cara membuat efek lebih terang atau gelap pada objek gambar yang dibuat. Tidak hanya membuat gambar menjadi lebih nyata, tetapi juga lebih estetik. Untuk mencoba teknik ini, kalian cukup menggoreskan pensil pada garis-garis sketsa. Kalian juga bisa memiringkan pensil pada bagian volume gambar agar menghasilkan arsiran yang lebih tebal. Nah, untuk menghilangkan garis/stroke di gambar, kalian bisa menggosoknya pakai ujung jari telunjuk secara pelan-pelan.
Sejak zaman dulu, teknik dussel malahan pakai peralatan lebih sederhana. Misalnya saja seperti tisu, kapas, jari tangan atau gulungan kertas yang memanjang. Untuk mencoba mendalami teknik menggambar yang satu ini, kamu tidak perlu keluar banyak biaya.
Luvita dalam buku Mengupas Keunikan Gambar Anak Lewat Karya Sanggar menjelaskan bahwa dalam menggambar dengan teknik dusel memerlukan beberapa alat dan bahan sebagai berikut:
Berikut adalah tata cara menggambar dengan teknik dusel seperti yang dikutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 8 terbitan Gramedia Widiasarana Indonesia.
1. Langkah pertama buatlah sketsa gambar objek yang akan dibuat di kertas tipis-tipis menggunakan sebuah pensil.
2. Langkah berikutnya adalah mengarsir sketsa yang sudah dibuat secara tipis dan ratakan arsiran di objek gambar.
3. Lalu, gosoklah arsiran tadi dengan menggunakan kapas atau alat khusus agar terlihat seperti bayangan. Cara menggosoknya harus dilakukan dari satu arah atau mengikuti bentuk objek.
4. Setelah di-dusel, timpa atau tumpuk kembali dengan arsiran agar bentuk objek semakin menonjol seperti contoh gambar ilustrasi di atas.
5. Setelah itu, buatlah latar belakang dengan gambar yang lebih sederhana supaya terlihat lebih menarik. Buat sketsanya dengan tipis-tipis, lalu diarsir dan didusel.
6. Terakhir, gunakanlah penghapus sebagai alat bantu dalam menggambar dengan teknik dusel. Hal ini bertujuan untuk membuat highlight pada gambar dengan menghapus arsiran tipis supaya warna putih kertas menjadi lebih menonjol.
Setiap macam teknik menggambar pasti memiliki keunggulan dan kekurangan. Termasuk, Kelebihan dan Kekurangan Teknik Dussel sebagai berikut ini:
Biayanya lebih murah, karena alat dan bahannya mudah didapatkan. Seperti, tisu, kapas, jari tangan atau gulungan kertas yang dibentuk panjang.
Teknik dussel juga memiliki kelebihan yaitu berfungsi untuk membuat objek gambar menjadi lebih estetik dan nyata. Cukup goreskan atau memiringkan pensil pada garis-garis pada sketsa.
Ketika gambar atau objek memiliki garis (stroke) harus menghilangkannya dengan cara menggosok pakai ujung jari secara hati-hati. Asal-asalan dalam menggosok gambar juga akan membuat objek tidak terkesan realistis.
Merujuk Buku Sakti Kuasai Desain Grafis oleh Yulianto, gambar yang dihasilkan dengan teknik dusel tentu berbeda dengan teknik arsir biasa. Ciri-ciri dari gambar yang menggunakan teknik dusel antara lain:
1. Objek gambar sudah pasti diwarnai menggunakan pensil.
2. Di sisi gambar, arsiran terlihat tampak lebih rapi dan halus dengan kesan gradasi berwarna gelap.
3. Arsiran pada objek gambar juga terlihat seperti bayangan karena telah digosok dengan kapas atau alat khusus.
4. Objek gambar terlihat lebih menonjol karena latar belakang dibuat lebih redup dan gelap.
Unsur apa saja yang ada pada teknik dussel? Karena digambar hanya menggunakan pensil tentu saja unsur warna tidak akan dilibatkan. Berikut ini unsur-unsur dalam teknik dussel yang umumnya diterapkan pada objek gambar:
Unsur-unsur teknik dussel adalah:
Sebenarnya ada beragam objek yang bisa Anda gambar menggunakan teknik dussel. Tidak hanya wajah manusia saja, ya?
Anda juga bisa mencoba menggambar objek benda mati seperti teko dan lainnya. Bisa juga menggambar buah ataupun hewan menggunakan teknik dussel.
Berikut ini beberapa contoh gambar teknik dussel yang cukup menarik untuk dijadikan referensi.
Untuk mempercepat proses belajar Anda, tentu ada tips yang perlu disimak. Berikut ini beberapa hal yang akan membantu Anda menciptakan karya gambar dengan visual yang lebih menarik dan sesuai ekspektasi.
Beberapa tips menggambar menggunakan teknik dussel adalah:
1. Gunakan peralatan yang terbaik, seperti pensil 2B atau 4B dengan kualitas bagus.
2. Cari suasana yang tenang dan nyaman agar Anda bisa lebih fokus menggambar dan tidak terdistraksi sekitar.
3. Latihlah tangan Anda agar selalu lentur untuk menghasilkan arsiran yang ideal.
4. Ketika menggambar, pelan-pelan saja agar hasilnya bisa sesuai ekspektasi atau menghasilkan efek 3D.
5. Terus mencoba hingga tercipta karya sesuai dengan ekspektasi Anda.
Beri Komentar