Mataram_Humas – Pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 yang digelar Sabtu (25/11/2023) usai pelaksanaan upacara tampak suasana kehangatan dan semangat yanag menyelimuti warga MTsN 3 Mataram. Acara ini diwarnai dengan penampilan keberagaman budaya Indonesia, yang terpancar melalui berbagai pementasan seni tari yang memukau, disajikan oleh siswa-siswa MTsN 3 Mataram dibawah bimbingan Pembina dan pelatih masing-masing.
Setelah upacara resmi yang sarat makna, suasana meriah semakin terasa dengan pemotongan tumpeng dan lomba aneka kue yang diikuti oleh setiap kelas. Para Dewan Guru, staf Tata Usaha (TU), dan siswa pun menikmati hidangan lezat sambil berbaur dalam rasa kebersamaan.
Namun, yang menjadi daya tarik utama acara ini adalah pementasan seni yang dihadirkan oleh siswa-siswa MTsN 3 Mataram. Keberagaman seni dan budaya Indonesia tampak begitu hidup melalui berbagai elemen seni yang digambarkan dengan begitu apik.
Sebagai bagian dari rangkaian pementasan seni, tarian tradisional menjadi magnet utama. Tiga jenis tarian khas tradisional yang berhasil menyita perhatian penonton adalah Tari Zapin, Tari Nirmala, dan Tari Rantak.
Tari Zapin, yang berasal dari daerah Sumatera, dibawakan oleh 10 orang siswa sukses mempersembahkan keceriaan dan keindahan. Gerakan khas zapin yang lincah dan bersemangat membuat penonton bertepuk tangan dengan meriah. Para penonton tampak sangat menikmati penampilan para siswa dan mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia. Para penari dengan indahnya melibas langkah-langkah zapin, menghadirkan kegembiraan yang menular di antara penonton.
Sementara itu, Tari Nirmala dengan jumlah penari 25 orang dibawah binaan Ibu Siti Azizah, tampil yang lebih banyak membawa keanggunan melalui gerakan yang lembut dan elegan. Pesona yang terpancar dari para penari menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan keindahan. Setiap gerakan menjadi sarana untuk menyampaikan ekspresi dan makna yang mendalam.
Tak kalah memukau tarian dari Kalimantan, yakni Tari Rantak dengan jumlah 3 orang siswa mampu menyajikan semangat kegembiraan dan kebersamaan. Gerakan-gerakan energik dari para penari rantak menciptakan kekompakan dan merayakan kekayaan budaya Nusantara. Dengan musik yang menghentak dan penuh semangat, tarian ini menjadi simbol kegembiraan dan kebersamaan dalam kehidupan masyarakat Kalimantan.
Selain tarian, pementasan seni juga menampilkan aneka diodrama dari berbagai jenis ekstrakulikuler MTsN 3 Mataram diantaranya Taekwondo dan English Club. Penampilan taekwondo dengan pelatih Abdul Azis sukses memberikan sentuhan olahraga dan kedisiplinan dalam acara ini. Keahlian para atlet taekwondo yang memukau menghadirkan berbagai jurus, trik dalam menghalau musuh. Tak kalah menarik saat menampilkan kemampuan beradu aktik dan mematahkan banyak papan tebal hanya dengan satu tendangan.
Sementara Diorama English club dibawah bimbingan Kholida Husniati, S.Pd tampil menceritakan tentang legenda Putri Mandalika menggunakan bahasa Inggris. Tampil menjadi perpaduan antara seni dan literasi. Siswa-siswa dengan penuh semangat menyampaikan kisah Putri Mandalika melalui aksi panggung dan bahasa Inggris yang fasih. Inisiatif seperti ini tidak hanya menjadi wujud pelestarian budaya, tetapi juga upaya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa.
Dan untuk menutup rangkaian pementasan seni, pengurus Osim menampilkan pensi yang menghibur. Tampak para peserta dapat menikmati beragam bakat dan kreativitas siswa yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler ini.
Kepala MTsN 3 Mataram, H. Marzuki, saat menonton penampilan pentas seni oleh siswa-siswanya mengungkapkan rasa bangganya terhadap kreativitas dan dedikasi siswa-siswa madrasah yang dipimpinnya.
“Pada puncak HGN ini saya sangat terkesan dengan semangat dan kreativitas siswa-siswa kami dalam menampilkan seni dan budaya tradisional. Ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga menjadi bentuk pelestarian nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang patut dijunjung tinggi,” ucapnya dengan penuh apresiasi.
Dia menambahkan bahwa pementasan seni di Hari Guru Nasional ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari pembelajaran siswa dalam memahami dan melestarikan keberagaman budaya Indonesia. Dengan melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan seni dan budaya, sekolah berperan penting dalam membentuk karakter dan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa.
“Puncak acara Hari Guru Nasional di MTsN 3 Mataram bukan hanya momen untuk menghargai peran guru, tetapi juga sebagai ajang untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia. Melalui berbagai pentas seni dan tarian tradisional serta diodrama yang ditampilkan english club dan Taekwondo, siswa-siswa tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pesan mendalam tentang kekayaan budaya Nusantara”, tegas Marzuki.
Acara ini diakhiri dengan rasa haru dan kehangatan di hati para peserta. Semua yang hadir merasa terinspirasi dan tercerahkan, menyadari pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya Indonesia. Peringatan Hari Guru Nasional di MTsN 3 Mataram bukan hanya menjadi kenangan indah, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam pembentukan karakter siswa-siswa yang memiliki kecintaan terhadap budaya bangsa.
Dengan semangat ini, MTsN 3 Mataram terus berkomitmen untuk menjadi wahana pendidikan yang tidak hanya menghasilkan akademisi yang handal tetapi juga generasi penerus bangsa yang mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.
Diwartakan oleh :
Ruslan Wahid, ST (Humas)
Beri Komentar